Hari Kedua di Bali, KPU Mura Kunjungi KPU Badung.

5/26/2015
Klik Disini Untuk Melihat Daftar Pilih Tetap Secara Online
rombongsn studi banding foto bersama

Bali, kpudmusirawas.com—Setelah mengunjungi KPU Jembrana pada Senin (25/5), rombongan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas (Mura), melakukan kunjungan ke KPU Kabupaten Badung di Jalan Kebo Iwa Nomor 39 Denpasar, Selasa (26/5).

Sekitar pukul 10.00 WITA, rombongan diterima dengan hangat oleh Ketua KPU Badung A.A Gede Raka Nakula dan anggota KPU I Wayan Artana Dana, Ni Luh Nesia Padma Gandi, I Wayan Sukataya, dan I Wayan Semara Cipta di Gedung Kementerian Agama, Komplek Pemerintahan Kabupaten Badung di Mangupraja Mandala, Sempidi Badung.

Selain itu, turut serta menyambut kedatangan rombongan KPU Mura, Sekretaris KPU Badung I Wayan Warta dan seluruh staf sekretariat. 

Diterimanya rombongan KPU Mura di lokasi tersebut, karena kebetulan KPU Badung sedang melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kabupaten Badung. Sehingga, seluruh komisioner KPU Mura pun berkesempatan bertukar pikiran langsung dengan seluruh anggota PPK dalam acara tersebut.

Mengawali sambutannya, Ketua KPU Badung A.A. Gede Raka Nakula memperkenalkan seluruh komisioner dan staf sekretariat. Setelah itu, dilanjutkan dengan saling tukar pikiran tentang rekrutmen anggota PPK dan PPS dan seputar penyelenggaraan pilkada yang sama-sama akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015.  

Dalam sambutannya A.A Gede Raka mengatakan, pihaknya merasa terhormat mendapatkan kunjungan dari KPU Mura. Apalagi, ada beberapa kesamaan antara KPU Badung dengan KPU Mura selama penyelenggaraan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 lalu.

Beberapa kesamaan tersebut, kata dia, KPU Badung pernah mengalami Perselisihan Hasil Penghitungan Suara (PHPU) di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan menghadapi kasus hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Sama halnya dengan Mura, KPU Badung berhasil memenangkan seluruh perkara tersebut.

Ia juga menjelaskan, selama proses tahapan pemilihaan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Badung, pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Selain itu, KPU Provinsi Bali selalu melakukan komunikasi intensif sehingga seluruh  proses tahapan pilkada berjalan lancar.

Hanya saja, kata dia, dalam proses pembentukan PPK pihaknya merasa kesulitan, karena tidak ada warga yang mau menjadi anggota penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan.  “Dalam pembentukan PPK ini saya dan sekretaris KPU terjun langsung ke lapangan,” katanya.

Saking sulitnya mencari orang yang mau mendaftar sebagai anggota PPK, pihaknya sampai tiga kali membuka pendaftaran. 

Akhirnya, atas insiatif dirinya dan dikomunikasikan langsung dengan KPU Provinsi Bali, rekrutmen PPK banyak diisi oleh tokoh-tokoh masyarakat, kepala desa atau adat yang minimal memegang jabatan.

Dalam kesempatan itu,  ia  juga menjelaskan, anggaran pilkada di Kabupaten Badung seluruhnya berjumlah 19,5 miliar. Dana tersebut banyak digunakan untuk pengadaan alat peraga bukan untuk honorarium.

“Awalnya dana untuk pilkada ini diajukan sebesar Rp30 miliar. Bahkan, pemda sempat mengatakan berapa pun dana pilkada pasti diberikan. Namun, atas dasar pertimbangan dan asas kehati-hatian dalam menggunakan anggaran, makanya dana pilkada hanya sebesar itu,” katanya.

Sebelum ditutup, Ketua KPU Mura Ach Zaein memberikan cendera mata berupa plakat yang diterima langsung oleh Ketua KPU Badung. 

Setelah melakukan pertemuan  sampai pukul 11.30, seluruh rombongan studi banding KPU Mura diajak untuk melihat kantor KPU Badung baru yang berlokasi di Jalan Kebo Iwa Nomor 39 Denpasar.

“Sebelumnya kita berkantor di komplek pusat pemerintahan Kabupaten Badung. Namun, baru pindah beberapa bulan kesini,” kata A.A Gede.

Dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan, baik KPU Mura maupun KPU Badung banyak melakukan tukar pikiran tentang efesiensi dan tata cara pengelolaan keuangan pilkada yang baik, peran serta tokoh adat dalam proses pemutakhiran data pemilih, sampai membicarakan tentang hal-hal demi perbaikan kualitas pilkada baik di Mura maupun di Kabupaten Badung.

“Untuk masalah laporan keuangan, kita pernah mendapatkan penghargaan dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali peringkat ketiga dalam atas penyampaian dan rekonsiliasi laporan keuangan tahun 2011,” kata Sekretaris KPU I Wayan Warta, S.Sos.

Atas paparan yang disampaikan oleh Ketua dan Sekretaris KPU Badung, Divisi Teknis KPU Mura Supriadi mengucapkan terima kasih karena banyak ilmu yang sudah diterima. Misalkan, dalam pendataan pemilih yang melibatkan tokoh adat atau tokoh desa, sampai pengelolaan keuangan pilkada yang transparan.

Selain itu, KPU Mura juga mendapatkan pelajaran berharga untuk melaksanakan proses tahapan pilkada di Mura dengan melakukan sosialisasi dengan merangkul berbagai elemen masyarakat. ***seha
KPUD Musirawas

KPUDMusirawas.com adalah Website Resmi KPU Kabupaten Musi Rawas

Artikel Terkait

Previous
Next Post »